Sensor hujan adalah perangkat yang dapat mendeteksi intensitas hujan. Sensor hujan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti sistem peringatan dini banjir, sistem penyiraman otomatis, dan sistem monitoring cuaca.
Dalam tutorial ini, kita akan belajar cara menghubungkan sensor hujan dengan Arduino. Kita akan menggunakan sensor hujan jenis FC-37. Sensor hujan FC-37 memiliki dua pin, yaitu pin VCC dan pin OUT. Pin VCC harus dihubungkan ke pin 5V Arduino, sedangkan pin OUT harus dihubungkan ke pin analog Arduino.
Peralatan yang dibutuhkan
Langkah-langkah
Kode program Sensor Hujan dengan Arduino
Berikut adalah kode program untuk membaca nilai dari sensor hujan:
Kode program ini akan membaca nilai dari sensor hujan dan menampilkannya ke serial monitor. Nilai hujan akan berkisar antara 0 dan 1023. Nilai 0 berarti tidak ada hujan, sedangkan nilai 1023 berarti hujan deras.
Pengujian
Untuk menguji program, silakan nyalakan Arduino dan buka serial monitor. Hujani sensor hujan dengan air. Anda akan melihat nilai hujan yang berubah-ubah di serial monitor.
Penjelasan kode program
Kode program di atas terdiri dari dua bagian utama, yaitu:
Bagian inisialisasi digunakan untuk menyiapkan program sebelum memulai looping. Pada bagian ini, kita deklarasikan pin analog yang digunakan untuk sensor hujan.
Kode di atas deklarasikan bahwa pin analog A0 digunakan untuk sensor hujan.
Kita juga perlu mengatur pin analog sebagai input. Hal ini dilakukan dengan menggunakan fungsi pinMode().
Kode di atas mengatur pin analog A0 sebagai input.
Bagian looping digunakan untuk menjalankan program secara berulang-ulang. Pada bagian ini, kita membaca nilai dari sensor hujan menggunakan fungsi analogRead().
Kode di atas membaca nilai dari sensor hujan dan menyimpannya dalam variabel nilaiHujan.
Nilai dari sensor hujan akan berkisar antara 0 dan 1023. Nilai 0 berarti tidak ada hujan, sedangkan nilai 1023 berarti hujan deras.
Kita kemudian menampilkan nilai hujan ke serial monitor menggunakan fungsi Serial.println().
Kode di atas menampilkan nilai hujan ke serial monitor.
Terakhir, kita menggunakan fungsi delay() untuk menunda program selama 100 milisecond. Hal ini dilakukan agar program tidak berjalan terlalu cepat.
Alasan menggunakan kode tersebut
Kode program di atas menggunakan fungsi analogRead() untuk membaca nilai dari sensor hujan. Fungsi analogRead() akan mengembalikan nilai antara 0 dan 1023, tergantung pada intensitas hujan.
Nilai hujan yang berkisar antara 0 dan 1023 dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
Dengan menggunakan kode program di atas, kita dapat membuat perangkat sederhana untuk mendeteksi intensitas hujan.
Sensor hujan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:
Sensor hujan dapat digunakan untuk mendeteksi hujan deras. Jika hujan deras terdeteksi, sistem peringatan dini banjir dapat mengirimkan peringatan kepada masyarakat agar bersiap-siap menghadapi banjir.
Sensor hujan dapat digunakan untuk mendeteksi hujan. Jika hujan turun, sistem penyiraman otomatis dapat dimatikan secara otomatis. Hal ini dapat menghemat air dan energi.
Sensor hujan dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang intensitas hujan. Data ini dapat digunakan untuk membuat perkiraan cuaca.
Berikut adalah beberapa contoh pengaplikasian sensor hujan secara lebih spesifik:
Dengan menggunakan sensor hujan, kita dapat membuat perangkat-perangkat yang dapat membantu kita dalam berbagai hal.
Kesimpulan
Demikian tutorial singkat cara menghubungkan sensor hujan dengan Arduino. Dengan mengikuti tutorial ini, Anda dapat membuat perangkat sederhana untuk mendeteksi intensitas hujan.