Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
Whoaa... AdBlock Detected!
ENG:
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.

ID:
Tolong Jangan Pake Adblock, Aing geh butuh duit wkwkwk
Assalamualaikum WR.WB, Selamat Datang di Blog Saya, Silahkan Baca-baca dan Jangan Lupa Untuk Subscribe

Mau Tau nilai Intensitas Curah Hujan? Pakai cara ini

Tutorial ini menjelaskan cara menghubungkan sensor hujan dengan Arduino. Sensor hujan dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

 Tutorial Menghubungkan Sensor Hujan dengan Arduino


Sensor hujan adalah perangkat yang dapat mendeteksi intensitas hujan. Sensor hujan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti sistem peringatan dini banjir, sistem penyiraman otomatis, dan sistem monitoring cuaca.

Dalam tutorial ini, kita akan belajar cara menghubungkan sensor hujan dengan Arduino. Kita akan menggunakan sensor hujan jenis FC-37. Sensor hujan FC-37 memiliki dua pin, yaitu pin VCC dan pin OUT. Pin VCC harus dihubungkan ke pin 5V Arduino, sedangkan pin OUT harus dihubungkan ke pin analog Arduino.

Peralatan yang dibutuhkan

  1. Arduino Uno
  2. Sensor hujan FC-37
  3. Kabel jumper

Langkah-langkah

  1. Hubungkan pin VCC sensor hujan ke pin 5V Arduino menggunakan kabel jumper. 
  2. Hubungkan pin OUT sensor hujan ke pin analog Arduino menggunakan kabel jumper.
  3. Hubungkan Arduino ke komputer menggunakan kabel USB.

Kode program Sensor Hujan dengan Arduino

Berikut adalah kode program untuk membaca nilai dari sensor hujan:

// Import library Arduino
#include <Arduino.h>

// Deklarasikan pin analog yang digunakan untuk sensor hujan
int pinAnalog = A0;

// Inisialisasi program
void setup() {
  // Set pin analog sebagai input
  pinMode(pinAnalog, INPUT);
}

// Looping utama
void loop() {
  // Baca nilai dari sensor hujan
  int nilaiHujan = analogRead(pinAnalog);

  // Tampilkan nilai hujan ke serial monitor
  Serial.println(nilaiHujan);

  // Tunda 100 milisecond
  delay(100);
}

Kode program ini akan membaca nilai dari sensor hujan dan menampilkannya ke serial monitor. Nilai hujan akan berkisar antara 0 dan 1023. Nilai 0 berarti tidak ada hujan, sedangkan nilai 1023 berarti hujan deras.

Pengujian

Untuk menguji program, silakan nyalakan Arduino dan buka serial monitor. Hujani sensor hujan dengan air. Anda akan melihat nilai hujan yang berubah-ubah di serial monitor.

Penjelasan kode program

Kode program di atas terdiri dari dua bagian utama, yaitu:

  1. Bagian inisialisasi
  2. Bagian looping

  • Bagian inisialisasi

Bagian inisialisasi digunakan untuk menyiapkan program sebelum memulai looping. Pada bagian ini, kita deklarasikan pin analog yang digunakan untuk sensor hujan.

int pinAnalog = A0;

Kode di atas deklarasikan bahwa pin analog A0 digunakan untuk sensor hujan.

Kita juga perlu mengatur pin analog sebagai input. Hal ini dilakukan dengan menggunakan fungsi pinMode().

void setup() {
  // Set pin analog sebagai input
  pinMode(pinAnalog, INPUT);
}


Kode di atas mengatur pin analog A0 sebagai input.

  • Bagian looping

Bagian looping digunakan untuk menjalankan program secara berulang-ulang. Pada bagian ini, kita membaca nilai dari sensor hujan menggunakan fungsi analogRead().

Kode di atas membaca nilai dari sensor hujan dan menyimpannya dalam variabel nilaiHujan.

// Baca nilai dari sensor hujan
int nilaiHujan = analogRead(pinAnalog);


Nilai dari sensor hujan akan berkisar antara 0 dan 1023. Nilai 0 berarti tidak ada hujan, sedangkan nilai 1023 berarti hujan deras.

Kita kemudian menampilkan nilai hujan ke serial monitor menggunakan fungsi Serial.println().

// Tampilkan nilai hujan ke serial monitor
Serial.println(nilaiHujan);


Kode di atas menampilkan nilai hujan ke serial monitor.

Terakhir, kita menggunakan fungsi delay() untuk menunda program selama 100 milisecond. Hal ini dilakukan agar program tidak berjalan terlalu cepat.

// Tunda 100 milisecond
delay(100);


Alasan menggunakan kode tersebut

Kode program di atas menggunakan fungsi analogRead() untuk membaca nilai dari sensor hujan. Fungsi analogRead() akan mengembalikan nilai antara 0 dan 1023, tergantung pada intensitas hujan.

Nilai hujan yang berkisar antara 0 dan 1023 dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

  1. Nilai 0: Tidak ada hujan
  2. Nilai 1: Hujan ringan
  3. Nilai 255: Hujan sedang
  4. Nilai 511: Hujan lebat
  5. Nilai 1023: Hujan deras

Dengan menggunakan kode program di atas, kita dapat membuat perangkat sederhana untuk mendeteksi intensitas hujan.

Pengaplikasian sensor hujan

Sensor hujan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:

  • Sistem peringatan dini banjir

Sensor hujan dapat digunakan untuk mendeteksi hujan deras. Jika hujan deras terdeteksi, sistem peringatan dini banjir dapat mengirimkan peringatan kepada masyarakat agar bersiap-siap menghadapi banjir.

  • Sistem penyiraman otomatis

Sensor hujan dapat digunakan untuk mendeteksi hujan. Jika hujan turun, sistem penyiraman otomatis dapat dimatikan secara otomatis. Hal ini dapat menghemat air dan energi.

  • Sistem monitoring cuaca

Sensor hujan dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang intensitas hujan. Data ini dapat digunakan untuk membuat perkiraan cuaca.

Berikut adalah beberapa contoh pengaplikasian sensor hujan secara lebih spesifik:

  1. Pada sistem penyiraman otomatis, sensor hujan dapat dipasang di area yang akan disiram. Jika hujan turun, sistem penyiraman akan dimatikan secara otomatis. Hal ini dapat menghemat air dan energi, serta mencegah tanaman menjadi busuk karena terlalu banyak disiram.
  2. Pada sistem peringatan dini banjir, sensor hujan dapat dipasang di area yang rawan banjir. Jika hujan deras terdeteksi, sistem peringatan dini akan mengirimkan peringatan kepada masyarakat agar bersiap-siap menghadapi banjir. Hal ini dapat membantu menyelamatkan nyawa dan harta benda.
  3. Pada sistem monitoring cuaca, sensor hujan dapat dipasang di berbagai lokasi. Data yang dikumpulkan dari sensor-sensor hujan ini dapat digunakan untuk membuat perkiraan cuaca yang lebih akurat. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi cuaca buruk.

Dengan menggunakan sensor hujan, kita dapat membuat perangkat-perangkat yang dapat membantu kita dalam berbagai hal.

Kesimpulan

Demikian tutorial singkat cara menghubungkan sensor hujan dengan Arduino. Dengan mengikuti tutorial ini, Anda dapat membuat perangkat sederhana untuk mendeteksi intensitas hujan.


Post a Comment

Pergunakanlah kecerdasan anda saat berkomentar, dan tinggalkan komentar sesuai topik tulisan, menuliskan merek template selain merek template yang kami posting akan langsung kami hapus atau kami anggap sebagai spam
Masukkan URL Gambar atau URL Video YouTube atau Potongan Kode , atau Quote , lalu klik tombol yang kamu inginkan untuk di-parse. Salin hasil parse lalu paste ke kolom komentar.


image video quote pre code